Revolusi Hilirisasi Komoditas: Jokowi Dorong Indonesia Menuju Industrialisasi Penuh

Estimated read time 3 min read

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggarisbawahi urgensi untuk melakukan industrialisasi dan hilirisasi pada semua komoditas di Indonesia. Upaya ini bertujuan untuk mengubah paradigma ekspor Indonesia dari barang mentah menjadi produk dengan nilai tambah yang lebih tinggi, sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi negara.

Paradigma Baru dalam Ekspor Komoditas

Selama puluhan hingga ratusan tahun terakhir, Indonesia dikenal sebagai negara penghasil komoditas mentah seperti kopi, kelapa sawit, kakao, dan berbagai produk pertanian lainnya. Meskipun komoditas tersebut memiliki volume ekspor yang besar, nilai tambahnya relatif rendah karena diekspor dalam bentuk mentah. Hal ini mengakibatkan Indonesia hanya mendapatkan harga jual yang murah di pasar internasional.

Presiden Jokowi menegaskan bahwa praktik ini harus diubah. “Semua komoditas pertanian kita harus masuk kepada industrialisasi, harus masuk kepada hilirisasi,” tegas beliau saat melakukan kunjungan untuk meninjau panen kopi di Lampung.

Transformasi Menuju Hilirisasi

Hilirisasi merupakan proses menambah nilai tambah pada produk sebelum diekspor, misalnya melalui proses pengolahan, pemrosesan, dan pengemasan. Ini akan membuat produk lebih kompetitif di pasar global dan meningkatkan pendapatan dari ekspor.

Jokowi mengungkapkan bahwa Indonesia harus bergerak menuju industriasi yang lebih maju. “Harusnya semuanya, tidak dalam bentuk mentahan-mentahan yang sudah berpuluh tahun beratus tahun kita lakukan ekspor dalam bentuk mentahan, harus dihilirisasi,” paparnya dengan jelas.

Implementasi di Sektor Pertanian dan Perkebunan

Perubahan paradigma ini tidak hanya berlaku untuk sektor pertanian, tetapi juga perkebunan seperti kelapa sawit dan kakao. Produk-produk ini harus mengalami proses hilirisasi sehingga nilai tambahnya dapat ditingkatkan sebelum diekspor ke pasar internasional.

“Saya melihat tadi di depan sudah banyak yang packaging-nya bagus, siap untuk diekspor, ya seperti itu. Tidak hanya kopi, cokelat, sawit, semuanya, dan komoditas pertanian perkebunan lainnya,” tambah Jokowi.

Dukungan Terhadap Industri Lokal

Jokowi juga memberikan apresiasi terhadap sentra kopi di Lampung Barat yang telah melakukan langkah-langkah hilirisasi dengan baik. Ini merupakan contoh bagaimana produk lokal dapat ditingkatkan nilai tambahnya melalui pengolahan dan packaging yang baik sebelum diekspor.

Pemerintah melalui kebijakan ini berusaha untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi industri-industri lokal untuk melakukan hilirisasi produk. Langkah ini diharapkan tidak hanya meningkatkan pendapatan dari ekspor, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru dan menggerakkan perekonomian lokal secara keseluruhan.

Misi untuk Masa Depan Ekonomi Indonesia

Visi Jokowi dalam mendorong hilirisasi komoditas merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia di pasar global. Dengan mengandalkan industriasi yang lebih maju dan nilai tambah yang tinggi, Indonesia diharapkan dapat lebih mandiri secara ekonomi dan mengurangi ketergantungannya pada harga komoditas mentah di pasar internasional.

Dengan demikian, langkah-langkah menuju hilirisasi komoditas seperti yang diusung oleh Presiden Jokowi bukan hanya sebuah kebutuhan, tetapi juga sebuah strategi untuk membangun masa depan ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan bagi Indonesia.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours